Waspada Klaster Keluarga, Jangan Lengah Meskipun Di Rumah

Waspada Klaster Keluarga, Jangan Lengah Meskipun Di Rumah

• Administrator
• 02-11-2020

Penambahan jumlah kasus baru Covid-19 setiap harinya masih dilaporkan di sejumlah provinsi, di Indonesia. Salah satunya DKI Jakarta, DKI Jakarta merupakan provinsi dengan jumlah kasus Covid-19 paling tinggi di Indonesia dengan total kasus 135.762 orang (corona.jakarta.go.id). Anggota Tim Ahli Penanggulangan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta Pandu Riono, beliau mengatakan bahwa peningkatan jumlah kasus Covid-19 di DKI Jakarta disebabkan salah satunya oleh klaster keluarga. Dalam unggahannya di media sosial (17/11/2020), Pandu Riano menyebutkan terdapat 27 klaster baru yang merupakan klaster keluarga. Berdasarkan hasil tes didapatkan 93 orang positif Covid-19 dari 172 keluarga yang diperiksa (Kompas.com 18/11/2020). 

Klaster keluarga terjadi ketika terdapat salah satu anggota keluarga terinfeksi virus, lalu menularkan ke anggota keluarga lainnya sehingga satu rumah tertular Covid-19 saat berada di rumah sendiri. Klaster keluarga ini muncul disebabkan antara lain yaitu:

1. Membiarkan anak-anak bermain di lingkungan perumahan tanpa menerapkan protokol kesehatan yang kuat. 

Perlu diketahui anak-anak dapat berperan sebagai carrier di lingkungan keluarga. Anak-anak belum begitu paham mengenai pentingnya protokol kesehatan jika dibandingkan orang dewasa. Selain itu anak-anak juga lebih berpotensi terpapar virus dikarenakan anak-anak 3 kali lebih sering menyentuh barang-barang di sekitarnya dibandingkan orang dewasa. 

2. Kegiatan berkumpul 

Kegiatan mengunjungi rumah sesama warga, seperti arisan, acara silaturahmi warga, rapat warga, perayaan hari besar negara/ agama, kegiatan musik, kegiatan olahraga bersama atau kegiatan lainnya yang melibatkan orang banyak dan berkumpul sangat rentan terhadap penularan virus.

3. Liburan ke tempat publik 

Kegiatan berlibur bersama keluarga seperti piknik, jalan-jalan, staycation pada saat libur panjang, berpotensi membawa virus saat kembali ke lingkungan rumah atau warga. Untuk itu sebaiknya kegiatan keluarga tetap dilakukan di rumah agar lebih aman dan sehat.

Ada beberapa tips yang dapat kita lakukan untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan keluarga kita, antara lain yaitu:

1. Jika tidak perlu, hindari keluar rumah 
2. Kurangi kegiatan sosial di masyarakat 
3. Pastikan kondisi sehat saat beraktivitas di luar rumah 
4. Terapkan protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun 
5. Mengetahui dari mana potensi sumber penularan (anggota keluarga yang sering berpergian keluar: supir, ART, ayah, dsb)
6. Menggunakan masker didalam rumah apabila memiliki gejala 
7. Jika memiliki gejala, segera periksakan ke fasilatas kesehatan
8. Bersihkan diri dan ganti pakaian sebelum masuk ke dalam rumah 
9. Perhatikan protokol VDJ (Ventilasi, Durasi, Jarak)
10. Meningkatkan edukasi mengenai prosedur pertolongan / penanganan saat terdapat anggota keluarga tertular Covid-19 

Setiap keluarga memiliki faktor risiko penularan Covid-19 yang berbeda. Namun setiap langkah kecil yang kamu lakukan sangat berarti bagi keluarga dan sesama. Mari kita bersama-sama jalankan protokol kesehatanya agar terhindar dari Covid-19. Jaga yang dekat, agar tetap sehat!