Punya Pertanyaan ?
cso.pkc.setiabudi@gmail.com
Telpon
+6221-829-5529
Home → Rapid Test Massal Kecamatan Setiabudi: Keep Strong and Healthy!
#PKCSetiabudi #KeepStrongandHealthy #COVID19 Kementerian Kesehatan melalui Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) menggelar Rapid Test Massal di SD Negeri Karet 04 Pagi, Kelurahan Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. Turut hadir Sekretaris Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan Agus Hardian Rahim, Kepala UPK Kemenkes Inda Torisia Hatang, Camat Setiabudi Sri Yuliani Saraswaty, Lurah Karet Kuningan Endang Effendi, dan Kepala Puskesmas Kecamatan Setiabudi Gafar Hartatianto. Dalam keterangannya, Sri Yuliani mengatakan pemerintah setempat sangat mengapresiasi dan menyambut baik bantuan tes massal gratis dari Kementerian Kesehatan. Ia berharap dengan adanya tes massal dapat mengendalikan perkembangan Covid-19. Skreening Covid-19 ini dilaksanakan untuk pertama kalinya digelar di Kecamatan Setiabudi. Ada 2 lokasi yang dipilih untuk Tapid Test massal diantaranya Kelurahan Karet dan Kelurahan Pasar Manggis. Di Kelurahan Karet Kemenkes menargetkan pengambilan sampel sebanyak 200 warga dan Kelurahan Pasar Manggis sebanyak 300 warga. Tes ini diprioritaskan bagi masyarakat yang punya kontak dekat dengan kasus positif, memiliki riwayat perjalanan dari zona merah, lansia, ibu hamil, maupun masyarakat dengan penyakit penyerta (komorbid). Alur tes massal yang tentunya mengedepankan protokol kesehatan yang ketat seperti pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan pakai sabun. Kemenkes menyediakan 4 meja pengambilan sampel dan 1 meja untuk analisis (RDT) agar mempercepat pengambilan sampel dan tidak menimbulkan kerumunan. Tahapan tes yang dilalui peserta meliputi: 1. Peserta melakukan pendaftaran tes dan mengisi formulir yang disediakan. 2. Peserta melakukan pengujian sampel Rapid Test 3. Peserta menunggu hasil test sambil diberikan edukasi dan sosialisasi seputar Covid-19. 4. Apabila hasilnya hasilnya reaktif, maka yang bersangkutan akan langsung di tes swab. 5. Hasil positif dengan gejala ringan maupun tak bergejala maka diarahkan untuk isolasi mandiri dengan monitoring dari Puskesmas. Namun jika tidak mampu melakukan isolasi mandiri maka akan dirawat di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet.