Punya Pertanyaan ?
cso.pkc.setiabudi@gmail.com
Telpon
+6221-829-5529
Home → Vaksin & 3M Pelengkap Sempurna Penangkal Corona
Vaksin dikenal sebagai zat yang mampu melawan berbagai penyakit infeksi dengan cara membentuk kekebalan tubuh seseorang tanpa proses sakit terlebih dahulu. Vaksin berisikan komponen aktif berupa virus atau bakteri yang dilemahkan serta komponen non aktif berupa stabilizer. Saat vaksin disuntikkan maka tubuh akan mengenalinya sehingga tubuh membentuk kekebalan yang dikenal sebagai antibodi. Antibodi inilah yang berfungsi untuk melawan virus spesifik yang masuk ke dalam tubuh. Vaksin melatih tubuh kita untuk mengidentifikasi penyakit tertentu dengan mempersiapkan pasukan pelindung terlebih dahulu sebelum perang dimulai. Dikarenakan setiap orang akan terlindungi oleh antibodi yang terbentuk, itulah mengapa vaksin mampu mencegah penularan dan penyebaran infeksi tertentu.
Sejak awal pandemi covid-19, upaya penemuan vaksin menjadi harapan utama dalam memutus rantai penyebaran virus corona di Indonesia. Adanya urgensi tersebut membuat banyak Negara melakukan pengembangan vaksin covid-19. Vaksin yang disediakan tentunya aman untuk digunakan sebab pembuatan vaksin melalui berbagai fase uji coba dengan tingkat keketatan dan keamanan yang tinggi. Hingga Bulan November, Pemerintah Indonesia tengah menyeleksi beberapa kandidat vaksin covid-19 seperti Vaksin Moderna yang dikembangkan oleh Perusahaan Bioteknologi asal Amerika Serikat, Vaksin Sinovac asal China, dan Vaksin Pfizer asal Jerman. Ketiga vaksin tersebut saat ini sedang melalui uji coba klinis fase III dan menunjukkan hasil yang cukup baik. Rata-rata efektivitas vaksin yang didapatkan lebih dari 90%, yang berarti bahwa lebih dari 90% orang yang menerima vaksin akan terlindungi dari covid-19. Selain itu, efek samping yang dihasilkan dari ketiga vaksin tersebut cukup ringan yang mana hasil tersebut sangat memuaskan.
Adanya kemajuan pengembangan vaksin covid-19 bagaikan angin segar di tengah jumlah kasus positif di Indonesia yang kian hari kian bertambah. Bagaimanapun, WHO dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan bahwa mengandalkan vaksin saja tidak akan mampu mengakhiri pandemi covid-19 ini sebab vaksin hanyalah sebagai pelengkap dan bukan sebagai pengganti atas segala usaha pemberantasan virus corona. Nantinya, vaksinasi covid-19 juga akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, kelompok produktif usia 18-59 tahun, dan populasi berisiko dengan harapan mampu mengurangi angka kematian. Hal ini tentunya masih memberikan virus corona ruang untuk bergerak sehingga pemerintah dan masyarakat masih perlu berpartisipasi kooperatif untuk terus melanjutkan 3T yaitu Testing, Tracing, dan Treatment kasus covid-19 serta menerapkan 3M yaitu Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan.
Vaksin covid-19 dan perilaku 3M merupakan pelengkap sempurna penangkal corona. Meskipun belum diketahui seberapa lama perlindungan vaksin covid-19 pada tubuh, namun vaksin covid-19 mampu melindungi diri dari dalam dengan membentuk kekebalan tubuh untuk spesifik menyerang virus corona. Sedangkan, perilaku 3M yaitu Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan, mampu menghalau virus corona masuk ke dalam tubuh. Perilaku 3M harus menjadi kebiasaan baru yang diterapkan di berbagai aktivitas hingga mampu memberikan efek jangka panjang seperti teori Atomic Habits oleh James Clear (2019) yang menyatakan bahwa kebiasaan atau rutinitas kecil yang mudah dan sederhanan untuk dilakukan sebenarnya adalah sumber daya yang luar biasa bagi masa depan. Oleh karena itu, mari senantiasa disiplin terapkan perilaku 3M sebagai vaksin termurah dan termudah melawan covid-19!